Aku Cintakan Kau Sayang



Terbangun dengan tanpa ada agenda jumpa kalian sungguhlah menyemaikan kesunyian. Hangat itu telah terbangun rupanya, jalin indah rasa dalam satu bangunan keluarga menuntun hati menyayangi.

Ketika izin tak masuk, hanya ada rindu mengiris kalbu, namun ketika acara ini diakhiri, kesadaran takkan lagi berjumpa, siksaannya lebih berat dari yang kukira. Tatapan sayang, pelukan hangat, ciuman keakraban, berbagi pundak kala resah, saling semangat ketika rasa tak mampu menyerang, telah menjadi bagian dari kebiasaan melekat dalam ingatan.

Pada tahap ini, pengakuan jujur  ingin kuungkapkan. Betul temu itu akan terjadi, tapi dalam satu kelas dengan guru kita tercinta hadir menemani, rasanya tak mungkin mengulang lagi. Maka untuk seluruh kenangan dan kebersamaan yang telah ukir ceritanya bersama, Biarkan kuluahkan rasa yang kupunya. Untukmu jiwa-jiwa yang telah berbagi cinta, nyata sudah rindu ini kupunya. Ternyata, tumbuh pula rasa lain, terlanjur hadir, menjadi kebiasaan "trisno jalaran soko kulino." Aku Cintakan Kau Sayang. (Anis)

Baca Juga :

Realitas Millenial Indonesia
Hubungan Cinta dan Cemburu


Komentar

Posting Komentar

Silahkan tanggapi dengan komentar terbaik anda atas tulisan ini, terimakasih.

POPULER POSTING

Satu Purnama Dalam Penantian

Bersalah

Perak Awan Malam

Spongebob Vs Pinokio

Spongebob : Terdampar di Sunda Land

Kaum Tuli Melawan

Ketika Bunga Tak Lagi Identik dengan Wanita

Pernikahan Dini

Linkari Award : Tokoh Literasi