Linkari Award : Tokoh Literasi

Gerakan literasi adalah gerakan bawah tanah. Gerakan sirri tanpa ada ikatan akad yang pasti. Tanpa tokoh dan aksi, maka gerakan literasi akan mati suri. Litersi bukanlah simbol seremoni. Literasi adalah gerakan esensi yang mengejar pembentukan pikiran dan membentuk hati.

Literasi kadang seperti mode dengan tonjolan style telunjuk dan ibu jari, lalu mengucapkan, "Salam Literasi"! Persis seperti Jilbab Syari', dulu dicaci sekarang digemari. Mode Literasi menyeret penguasa dan politisi untuk ikut terlibat dengan style literasi.

Pohon Literasi akan layu terkulai tanpa adanya aksi dari segelintir orang yang sedia berbakti. Kadang berkorban cemar nama baik, cemar reputasi. Tapi bagi mereka tak mengapa dicaci, asal kemudian orang balik mengkaji. Memburu buku, mencari referensi. Membuka debat, memancing diskusi. Hasil yang diharapkan adalah tulisan yang berisi.

Literasi itu sendiri adalah kemerdekaan yang dijamin konstitusi. Tapi kemudian menjadi cita-cita yang utopis bagi akademisi. Gerakan Literasi tak dipayungi oleh regulasi. Mereka seperti anak tiri yang liar kian kemari. Bersandar pada pemerintah takut tak diacuhi. Sibuk membangun fisik tapi lupa membangun isi.


Baca Juga :



Maka harapan hanya akan disandarkan kepada beberapa individu yang dipandang berjasa untuk memajukan literasi itu sendiri. Oleh karena itu, kami dari tim linkari akan mencoba mereview beberapa tokoh yang dipandang sebagai orang yang berjasa untuk gerakan literasi itu sendiri.

Alat ukur yang dipakai adalah tokoh-tokoh yang bisa memancing kemajuan literasi itu sendiri. Bentuk alat ukur itu sangat subjektif, namun yang pasti dampak dari "perbuatan" tokoh tersebut terhadap dunia literasi sangat besar, hal tersebut menjadi patokan.

Contoh dalam hal ini, semenjak "hebohnya" Rocky Gerung dengan semiotik dan epistemologinya, maka memancing orang kembali secara behati-hati membaca buku kembali. Rocky heboh dengan masalah "Fiksi" dan "Fiktif", padahal itu adalah pelajaran ketika SD dahulu, apakah kita sebegitu melupakan pelajaran sepele tersebut? lalu ketika ditanya malah jadi bingung sendiri.

Contoh lain adalah pernyataan Ridwan Saidi bahwa Sriwijaya adalah Kerajaan fiktif. Hal tersebut mengundang debat dan diskusi. Adu argumentasi terjadi, berbagai referensi dikupas untuk mencari dalil, mulai dari prasasti hingga peninggalan arkeologis lainnya.

Penghargaan perlu diberikan kepada para tokoh Literasi tersebut. Karena pengaruh mereka terhadap dunia literasi sangat besar. 

Penghargaan terhadap literasi yang digagas Linkari ini dalam bentuk formal. Namun barangkali hanya penilaian dari tim Linkari dalam menentukan beberapa calon yang akan dijadikan sebagai tokoh literasi. Pemilihan terhadap tokoh tersebut, kemudian dilakukan dengan cara Polling dibeberapa media sosial milik Linkari. Hasil Polling tersebut tidak serta merta akan dipublikasikan dengan apa adanya. Akan tetapi akan diajukan penilaian kembali dengan bantuan tenaga ahli dari kalangan akademisi untuk memutuskan hal tersebut.

Hadiahnya Apa?

Linkari adalah sebuah komunitas Blogger yang masih kecil, maka linkari tidak bisa memberikan apa-apa terhadap tokoh terpilih nantinya. Kecuali, dalam perjalanan ada Sponsor yang mendanai linkari award tersebut, tanpa kepentingan, maka linkari akan menerima dengan terbuka. Maka hanya ucapan terimakasih dan mungkin Selembar Kertas penghargaan yang akan diserahkan untuk kemudian melanjutkan diskusi dengan tokoh tersebut mengenai literasi itu sendiri.

Maka untuk mengejar impian ini, maka Linkari menghimbau kepada setiap penggerak dan penikmat dari literasi untuk ikut membesarkan ide ini. Jika suatu waktu ide ini diambil alih untuk lebih baik, Linkari berikhlas diri. 

Nantikan kami untuk menggelar Even "Linkari Award : Tokoh Literasi". Maju Literasi, Maju Generasi.

Wassalam, Bukittinggi

Literasi ngga Pakai Salam-Salaman...


Komentar

Posting Komentar

Silahkan tanggapi dengan komentar terbaik anda atas tulisan ini, terimakasih.

POPULER POSTING

Satu Purnama Dalam Penantian

Perak Awan Malam

Bersalah

Spongebob Vs Pinokio

Kaum Tuli Melawan

Spongebob : Terdampar di Sunda Land

Ketika Bunga Tak Lagi Identik dengan Wanita

Pernikahan Dini