Menulis Itu ...


Sampai detik saya menulis ini, masih saja ada orang yang bertanya pada saya. Sebetulnya menulis itu apa sih. Apa saja yang harus saya tulis? 

Padahal telah jelas definisinya. Menurut saya menulis adalah serangkaian kegiatan menata huruf dalam kata, merangkai dalam kalimat, menjadikan paragraf, atau bait. Itu saja. Asal dia bisa menuangkan ide di kepala atau rasa di dada, dalam deretan kata kata,  maka bagi saya dia sudah melakukan kegiatan menulis.

Lalu apa saja yang bisa ditulis? Segala hal. Mulai dari curahan hati pribadi, rangkuman tanggapan kawan, apa yang terlihat mata, yang didengar telinga, yang membuat tangan ingin meraihnya, atau yang menuntun kaki melangkah ke sana. Rangkai kata jadikan beberapa kalimat. Maka itulah tulisan.

Tentang suasana, sebagai permulaan kita bisa mencoba mengeksplorasi beberapa hal. Semisal senja, dia menawarkan ragam kisah tentang apa saja. Kesahduan mengawali malam dalam nanti keindahan, berpayung rembula dihujani kilau gemintang pun cerita duka berpulangnya mentari sementara, atau akhir tatapan mata pada dunia.

Keadaan waktu itu, kisah dibaliknya, rasa yang melingkupinya, semua bisa dituangkan dalam baris kata kata. Tak perlu perlu mencari inspirasi ke mana-mana bila sekedar ingin membuat tulisan. 

Hal terdekat di sekitar kita. Yang tampak oleh mata, yang sedang dirasa, sedih marah, kecewa, cinta, benci, rindu adalah sumber ide yang tak ada habisnya. Opini, artikel, esai, fiksi, puisi bisa jadi alat mengungkapkan. Tuliskan saja. Jangan ragu memulai, jangan berhenti melakukan, jangan pernah mengakhiri keinginan menulis.

Menulis bagi saya adalah ekspresi diri, menikmati salah satu passion, menjadikannya terapi, atas semua yang terlintas di kepala pun resah di dalam dada. 

Sesudah terbiasa menulis, maka satu hal yang terus perlu dilakukan supaya tulisan itu layak baca. Yakni mencermati kalimat perkalimat. Menjadikannya tak hanya sebagai rangkaian kata saja, lebih dari itu mengupayakan agar kalimat tersebut bernas. Bisa dipertanggungjawabkan susunan dan penyajiannya. Sehingga hasil tulisan layak baca untuk semua orang. 

Jam terbang, latihan. Inilah yang mutlak diperlukan bagi seseorang yang ingin menggeluti dunia menulis. Jadi, yuk mulai menulis. Jangan patah arang atau bosan. Karena sungguh, ketika kegiatan menulis itu telah menjadi kebiasaan, kenikmatannya bisa kita dapatkan. 


Anis Hidayatie, Sumpil, Blimbing-Malang, 12/8/2019.

Baca Juga Artikel Lainnya :

Berhayal Menghitung dan Menulis
Berbagi Tips Menulis
Inspirasi Menulis Bagian 1. Satu Purnama




Sumber Gambar : https://pixabay.com

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tanggapi dengan komentar terbaik anda atas tulisan ini, terimakasih.

POPULER POSTING

Satu Purnama Dalam Penantian

Bersalah

Perak Awan Malam

Spongebob Vs Pinokio

Spongebob : Terdampar di Sunda Land

Kaum Tuli Melawan

Ketika Bunga Tak Lagi Identik dengan Wanita

Pernikahan Dini

Linkari Award : Tokoh Literasi