Bahasa Merdeka
Hari ini aku baru saja melihatmu
Datang dengan bahasa berbeda
Bukan bahasa ibu seperti yang kami gunakan
Kau katakan makan, padahal baru saja gunung kapur kau runtuhkan
Mencangkul adalah bahasa petani
Nyatanya kawah sangat dalam dan luas kau lobangi di dataran kami
Kau bilang perkawinan, mengapa para wanita kami kau perjualbelikan
Kau sampaikan datang dengan kasih sayang
Mengeruk harta kekayaan alam itulah yang kau lakukan
Sampai saat ini aku tetap tidak mengerti
Bahasa apalagi yang dapat aku pahami
Kemerdekaan kau bilang lepas dari penjajahan asing
Tetangga menjajah tetap kau sebut merdeka
Sesama saudara berebut ibu bapak, kau anggap merdeka
Satu yang paling aku tak terima,
Merdeka adalah belenggu manipestasi hak asasi manusia
Tanah Bumbu, 17 Agustus 2019
Penulis : Ropingi
Baca Juga Puisia yang lain :
Datang dengan bahasa berbeda
Bukan bahasa ibu seperti yang kami gunakan
Kau katakan makan, padahal baru saja gunung kapur kau runtuhkan
Mencangkul adalah bahasa petani
Nyatanya kawah sangat dalam dan luas kau lobangi di dataran kami
Kau bilang perkawinan, mengapa para wanita kami kau perjualbelikan
Kau sampaikan datang dengan kasih sayang
Mengeruk harta kekayaan alam itulah yang kau lakukan
Sampai saat ini aku tetap tidak mengerti
Bahasa apalagi yang dapat aku pahami
Kemerdekaan kau bilang lepas dari penjajahan asing
Tetangga menjajah tetap kau sebut merdeka
Sesama saudara berebut ibu bapak, kau anggap merdeka
Satu yang paling aku tak terima,
Merdeka adalah belenggu manipestasi hak asasi manusia
Tanah Bumbu, 17 Agustus 2019
Penulis : Ropingi
Baca Juga Puisia yang lain :
- Kecewa
- Kemarau 2019
- Sehari Setelah Merdeka
- Perak Awan Malam
- Kencan Terburuk
- Merdeka atau Mati (Aku pilih Mati Saja)

Oh belenggu
BalasHapus:)
BalasHapus